filosofi

“Hal paling indah di dunia tidak dapat dilihat atau disentuh. Hal tersebut hanya bisa dirasakan dengan hati”

Jumat, 08 April 2016

manfaat lonceng angin

Lonceng Angin 
Mungkin salah satu pengobatan yang paling efektif dan ampuh dalam feng shui adalah dengan menggunakan lonceng angin (windchime). Nyatanya, bila Anda ingin mempraktekkan feng shui dengan baik, Anda harus terbiasa dengan penggunaan dan penyalahgunaan lonceng angin.
Lonceng angin merupakan lempengan-lempengan tipis logam atau keramik yang bila tertiup oleh angin akan menciptakan suara yang merdu karena lempengan itu saling mengenai satu sama lain.
Selalu ingat bahwa lonceng angin adalah salah satu pengobatan terbaik untuk membuyarkan energi negatif yang berbahaya yang disebabkan oleh pengaruh bintak buruk yang keluar masuk ke ruangan membawa bencana, kemalangan dan kecelakaan di manapun mereka sementara tinggal.
Ketika membeli lonceng angin, pertama-tama Anda harus menguji suaranya dengan menggoyang-goyangkannya. Bila bunyinya menyenangkan dan menyejukkan, lonceng angin itu jelas bagus. Sebaliknya, bila lonceng angin menghasilkan suara melengking, tidak bening dan terasa seperti menyayat-nyayat saraf, lonceng angin itu membuat Anda jadi semakin tidak nyaman seiring berlalunya waktu.
Dalam menentukan letak lonceng angin, Anda harus mempelajari situasi rumah secara cermat. Jika tidak, menggantungkannya ditempat yang salah justru akan mendatangkan nasib buruk, alih-alih keharmonisan.
Meletakkan lonceng angin pada bukaan pintu, jelas tidak baik karena ketika pintu dibuka, chi yang kuat akan mengakibatkan lonceng angin terayun-ayun tak terkendali. Dengan demikian, chi yang tak terarah itu akan tersebar ke dalam secara tidak baik.
Bila lonceng angin ditempatkan di engsel pintu, tidak akan membantu menangkap aliran chi. Biasanya pintu tidak dibuka penuh ketika seseorang memasuki rumah. Karena itu, lonceng angin di engsel pintu tidak efektif.
Lonceng angin tidak boleh digantungkan terlalu rendah, karena orang akan terpaksa membungkuk-bungkuk untuk menghindarinya. Sikap badan seperti itu seperti kowtow atau setengah bersujud ke arah rumah seseorang. Penempatan seperti itu tidak disarankan.
Sebuah lonceng angin tidak boleh dipasang secara permanen, sehingga tidak dapat bergoyang tertiup oleh angin sekeras apapun. Karena, bila demikian halnya, lonceng angin itu tidak memberi pengaruh feng shui sama skeali, tetapi hanya menjadi sebuah hiasan dalam rumah.
Sebuah lonceng angin seharusnya diletakkan pada posisi sentral atau di tengah sisi atas lubang pintu sehingga akan menangkap aliran cepat chi yang datang dan menyebarkannya secara merata ke seluruh bagian dalam rumah.
Lonceng angin bisa menjadi "obat" untuk mengatasi masalah sindroma dari pintu ke pintu. Karena chi akan lenyap dalam situasi di mana sebuah pintu berhadapan dengan pintu lainnya. Dengan demikian, sebuah lonceng angin yang diletakkan di pintu depan akan memperlambat kekuatan chi yang masuk dan menyebarkan chi ke bagian-bagian rumah.
Menghadapi sindroma tiga pintu--tiga pintu yang dipasang segaris lurus mengakibatkan chi hanyut dan hilang--. Di sini diperlukan dua buah genta angin, bukan hanya satu.
Lonceng angin dibutuhkan untuk masalah pintu utama yang menghadap langsung ke balkon. Tata letak itu biasa ditemukan di apartemen dan kondominium, yang mana pintu utamanya langsung menghadap ke pintu balkon. Lonceng angin yang diletakkan di pintu depan akan memperlambat dan menangkap chi untuk diedarkan ke bagian-bagian lain apartemen sehingga bermanfaat bagi area-area tersebut.
Sebuah pintu utama yang menghadap ke tangga memiliki chi yang mengalir ke atas melalui tangga tanpa memberikan manfaat bagi lantai dasar rumah. Oleh karena itu, sebuah lonceng angin harus diletakkan di depan pintu utama.
Pintu utama yang menghadap ke pintu gudang di bawah tangga dapat menangkap chi yang datang dan memasuki ruangan. Chi yang terperangkap kemudian akan basi.
Karena chi mati yang menghadap ke pintu utama tidak akan memperkuat keberuntungan seseorang, letakkabnlah sebuah lonceng angin di pintu utama untuk mengarahkan chi ke bagian lain rumah. (Tri Wahyuni)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar